TfM8TpdoTfY7GfrlBSzlBUAlGd==
  • Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Musyawarah Tani di Panincong: Fokus pada Peningkatan Produksi dan Penanggulangan Hama



SOPPENG – Pemerintah Desa Panincong menggelar musyawarah tani yang dihadiri oleh sejumlah pihak, termasuk POPT Kecamatan Marioriawa, Babinsa Panincong, PPL Desa Panincong, Ketua Posluhdes, Ketua Gapoktan, serta para pengurus kelompok tani dan pengecer pupuk, Senin, 18 November 2024.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Panincong, Andi Mardiana, menekankan pentingnya bimbingan dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) maupun Balai Penyuluh Pertanian (BPP) bagi para petani. “Harapan kami adalah agar petani Desa Panincong dapat lebih maju, hasil pertanian meningkat, dan kesejahteraan mereka lebih terjamin,” ujar Andi Mardiana.

Musyawarah tersebut membahas berbagai isu, termasuk waktu tanam padi pada musim tanam Oktober-Maret 2024/2025. Disepakati bahwa petani akan memulai proses tanam pada akhir November hingga pertengahan Desember.

Menurut POPT Kecamatan Marioriawa, tanam padi secara serentak sangat penting untuk memutus mata rantai hama, yang kerap menjadi penyebab utama kegagalan panen. “Jika tanam tidak serentak, hama akan mudah berpindah dari satu sawah ke sawah lain. Hal ini harus dihindari demi keberhasilan panen,” ungkapnya.

Selain itu, POPT mengingatkan agar petani menjaga kebersihan lahan untuk mencegah hama, seperti tikus, yang cenderung berkembang biak di area kotor.

Sejumlah petani menyampaikan kendala yang mereka hadapi, terutama terkait ketersediaan air. Beberapa kelompok tani bahkan tidak dapat melakukan penanaman padi akibat keterbatasan air. Namun, ada kelompok tani seperti Kelompok Tani Doppa yang mulai mengadopsi pola tanam alternatif. Berlokasi di pesisir Danau Tempe, mereka memanfaatkan waktu tertentu untuk menanam palawija sebagai solusi.

Musyawarah ini diharapkan mampu mendorong sinergi antara pemerintah desa, penyuluh, dan petani untuk menghadapi tantangan pertanian dan meningkatkan produktivitas di Desa Panincong.(***)

Musyawarah Tani di Panincong: Fokus pada Peningkatan Produksi dan Penanggulangan Hama

0

0 Komentar untuk "Musyawarah Tani di Panincong: Fokus pada Peningkatan Produksi dan Penanggulangan Hama"