Pencarian baru untuk pesawat Malaysia Airlines MH370, yang hilang secara misterius pada tahun 2014, telah dimulai oleh Ocean Infinity, sebuah perusahaan eksplorasi dasar laut asal Inggris. Armada 7806, kapal canggih milik Ocean Infinity, telah dikerahkan ke Samudra Hindia untuk melakukan pencarian.
Kapal tersebut dilengkapi dengan beberapa kendaraan bawah laut otonom (AUV) yang telah diturunkan untuk memindai dasar laut. Kendaraan-kendaraan ini dioperasikan dari jarak jauh melalui satelit dari pusat kontrol Ocean Infinity di Southampton.
Pencarian ini didorong oleh harapan untuk memberikan jawaban dan kedamaian bagi keluarga korban. CEO Ocean Infinity, Oliver Plunkett, menyatakan optimismenya dan berharap dapat memberikan kejelasan bagi mereka yang terkena dampak tragedi ini.
Salah satu area pencarian potensial didasarkan pada penelitian oleh insinyur Inggris, Richard Godfrey, yang menganalisis gangguan sinyal radio amatir di atas Samudra Hindia pada malam hilangnya MH370. Analisisnya menunjukkan kemungkinan jalur terakhir pesawat.
Pakar penerbangan Geoff Thomas menyatakan bahwa pencarian ini mungkin berhasil dan membawa ketenangan bagi keluarga yang kehilangan orang-orang terkasih. Diperkirakan tiga hingga empat area akan diteliti berdasarkan data dan riset yang ada.
Blaine Gibson, seorang pemburu puing-puing dari Amerika Serikat, juga yakin bahwa pencarian baru ini memiliki potensi besar untuk memecahkan misteri MH370. Dia menekankan adanya bukti kredibel, baik lama maupun baru, serta analisis yang menunjukkan lokasi tabrakan, teknologi pencarian yang lebih baik, dan hasil dari pencarian sebelumnya.
Dengan teknologi canggih dan analisis data yang mendalam, ada harapan bahwa pesawat MH370 akhirnya dapat ditemukan setelah bertahun-tahun menghilang. Pencarian ini sangat penting untuk memberikan kedamaian bagi keluarga yang ditinggalkan.
Semoga pencarian ini berhasil dan memberikan jawaban yang telah lama dicari.
Untuk Berita/Artikel menarik lainnya Silahkan kunjungi Media Network
https://ambarnews.com
0 Komentar