Persis Solo terus berbenah diri untuk keluar dari zona degradasi BRI Liga 1 2024/2025. Sang pelatih asal Malaysia menekankan pentingnya mempertahankan dominasi penguasaan bola dan memaksimalkan setiap peluang yang tercipta.
Dalam dua pertandingan terakhir, Laskar Sambernyawa, julukan Persis Solo, memang menunjukkan performa yang cukup menjanjikan dalam hal penguasaan bola. Namun, hal ini belum cukup untuk mengamankan poin penuh.
Karim Rossi, penyerang asing Persis Solo, terlihat sangat kecewa usai golnya ke gawang PSM Makassar pada laga pekan ke-18, Senin malam, 13 Januari 2025, hanya berbuah hasil imbang. Pertandingan yang digelar di Stadion Manahan, Solo, tersebut menjadi bukti bahwa Persis Solo masih perlu meningkatkan efektivitas dalam penyelesaian akhir.
Dua hasil imbang secara berturut-turut belum mampu mengangkat posisi Persis Solo dari zona merah. Pelatih berharap para pemainnya akan terus berjuang dengan sekuat tenaga untuk mencapai target yang telah ditetapkan, yaitu keluar dari zona degradasi dan mengamankan posisi di BRI Liga 1.
Kita harus terus melanjutkannya, tegas sang pelatih, mengindikasikan bahwa fokus utama tim adalah mempertahankan performa positif dan meningkatkan kualitas permainan di setiap lini.
Evaluasi menyeluruh akan terus dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dan memaksimalkan potensi tim. Diharapkan, dengan kerja keras dan dukungan penuh dari seluruh elemen tim, Persis Solo dapat segera bangkit dan meraih hasil yang lebih baik di pertandingan-pertandingan mendatang.
Untuk Berita/Artikel menarik lainnya Silahkan kunjungi Media Network
https://ambarnews.com
0 Komentar