Kasus meninggalnya MRD, seorang siswa SMK di Padalarang, Bandung Barat, akhirnya menemui titik terang. Setelah serangkaian penyelidikan mendalam, pihak kepolisian menyimpulkan bahwa insiden tragis ini murni merupakan kecelakaan.
MRD (17) tewas saat melakukan adegan bunuh diri dalam sebuah pentas drama sekolah. Awalnya, kejadian ini menimbulkan berbagai spekulasi, namun polisi bergerak cepat untuk mengungkap fakta sebenarnya.
Berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan keterangan saksi-saksi, termasuk teman-teman sekolah dan guru yang terlibat dalam produksi drama, polisi menemukan bahwa tidak ada unsur kesengajaan atau tindak kriminal dalam peristiwa ini.
Kami telah melakukan penyelidikan secara menyeluruh dan berdasarkan bukti-bukti yang ada, kami menyimpulkan bahwa ini adalah kecelakaan, ujar seorang perwakilan dari kepolisian dalam konferensi pers yang diadakan pada tanggal [Tanggal Hari Ini].
Lebih lanjut, polisi menjelaskan bahwa MRD menggunakan properti yang seharusnya aman untuk adegan tersebut. Namun, karena satu dan lain hal, properti tersebut gagal berfungsi sebagaimana mestinya, mengakibatkan kecelakaan fatal.
Pihak kepolisian juga mengimbau kepada seluruh pihak, khususnya sekolah dan penyelenggara kegiatan ekstrakurikuler, untuk lebih berhati-hati dan memastikan keamanan setiap properti dan peralatan yang digunakan dalam kegiatan tersebut. Keamanan harus menjadi prioritas utama, tegasnya.
Dengan demikian, kasus kematian MRD resmi ditutup dengan kesimpulan bahwa peristiwa tersebut adalah murni kecelakaan. Keluarga korban telah menerima penjelasan dari pihak kepolisian dan berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan.
Untuk Berita/Artikel menarik lainnya Silahkan kunjungi Media Network
https://ambarnews.com
0 Komentar